St. Nicholas |
Anak mana yang tak menantikan datangnya malam natal? Saat-saat Sinterklas datang dengan membawa beragam hadiah yang selama satu tahun belakangan mereka impikan.
Menunggu datangnyaSinterklas merupakan satu tradisi yang selalu diwariskan secara turun-temurun oleh orang tua kepada anak-anaknya. Jika selama setahun belakangan sang anak bersikap baik maka ia bisa mengajukan wish list kepada Sinterklas yang akan dipenuhi pada saat malam natal tiba. Natal yang penuh suka cita akan semakin meriah ketika anak-anak menemukan kado berisi barang impiannya pada saat natal tiba.
Ada beberapa versi yang mengawali hadirnya tokoh Sinterklas. Namun, kisah yang paling populer adalah tokoh Saint Nicholas yang hidup di kota Myra, Lycia, yang sekarang merupakan bagian dari Demre, Turki, pada abad ke-3 masehi. Saint Nicholas merupakan anak dari pasangan Nasrani, Epiphanius dan Johanna, yang dikenal bercukupan dan baik hati. Semenjak kecil ia dikenal sebagai anak yang religius dan murah hati karena kerap membagikan hadiah kepada orang-orang tak mampu yang hidup di sekelilingnya. Ia mendedikasikan dirinya bagi agamanya sehingga ia ditasbihkan menjadi pastor pada usia 18 tahun. Karena belas kasihnya yang teramat besar untuk membela umat dan fakir miskin, akhirnya ia diangkat menjadi uskup.
Ternyata, Sejarah Sinterklascukup variatif di beberapa Negara. Sinterklas tidak hanya terpaku pada tokoh lelaki tua berjanggut panjang yang mengenakan busana merah, namun juga berkembang menjadi lelaki kerdil, wanita penyihir, hingga kambing yang gemar membagikan hadiah.
Dewa Odin |
Di Jerman, Sinterklas berawal dari kisah mengenai Dewa Odin, atau yang juga biasa dipanggil dengan Woden. Di setiap perayaan Yule, Dewa Odin melakukan pesta perburuan yang di bimbing oleh -dewa-dewa dan prajurit yang sudah mati. Dari legenda ini pula-lah muncul istilah "Wodenesday" atau hari Woden. Istilah tersebut kini digunakan sebagai nama hari: Wednesday. Dewa Odin digambarkan sebagai seorang lelaki berjanggut putih yang mengenakan jubah putih berayun-ayun serta topi besar. Dewa yang mengendarai kuda putih bernama Sleiper ini dipercaya sebagai orang yang bijaksana dan membawa sebuah buku di tangannya.
Tomte Atau Nisse |
Di Denmark, dikenal ada tokoh bernama Tomte atau Nisse yang digambarkan sebagai makhluk kerdil yang baik hati namun memiliki sifat pemarah. Makhluk yang digambarkan menggunakan pakaian abu-abu dan topi merah ini selalu memberikan hadiah kepada anak-anak yang berkelakuan baik dan menghukum mereka yang berkelakuan tidak terpuji. Kisah ini akhirnya juga menyebar ke Norwegia dan Swedia. Di Negara Skandinavia lain dikenal adanya Yule Goat yang selalu membawakan hadiah bagi anak-anak pada malam natal. Namun di beberapa Negara lainnya, semisal Norwegia, Swedia, dan Finlandia, peran Yule Goat sudah digantikan oleh Tomte.
De Goede Sint |
Di belanda, Sinterklas lebih sering disebut dengan De Goede Sint yang dalam membagikan kado untuk anak-anak dibantu oleh seorang budak yang bernama Zwarte Piet atau Piet Hitam. Beberapa kisah menggambarkan jika Piet Hitam akan memukul anak yang nakal dengan tongkat dan memasukkan mereka ke dalam karung untuk dibawa ke Sapanyol.
Di gambarkan Sinterklas menggunakan baju yang mirip dengan para uskup. Ia mengenakan mitra merah dengan salib emas serta membawa tongkat uskup. Menurut legenda, Piet membantu Sinterklas dalam hal navigasi guna mengemudikan kereta dari Spanyol menuju Belanda. Piet juga yang memanjat atap untuk memasukkan hadiah ke dalam cerobong asap. Namun kenyataanya Piet Hitam sering kali melakukan kecerobohan karena sering menunjukkan arah yang salah. Dalam tradisi Belanda, Sinterklas datang dari Spanyol dengan mengendarakan kuda. Hanya saja, di Belanda Sinterklas datang setiap tanggal 5 Desember alih-alih 25 Desember seperti negara lainnya.
Father Christmas |
INGGRIS DAN AMERIKA, di kedua negara ini, Father Christmas dikenal sebagai pemberi hadiah bagi anak-anak di hari natal. Di versi awal karakter ini, Father Christmas digambarkan sebagai orang tua berjubah hijau yang menyebarkan kabar gembiraa, semangat, dan kegembiraan natal. Namun seiring berjalannya waktu, Father Christmas dilebur menjadi Santa Claus dan Sinterklas yang berperan sebagai pembawa hadiah bagi anak-anak di kala natal.
Jika di berbagai Negara tokoh yang membagikan hadiah digambarkan oleh lelaki tua berjanggut putih maka tidak demikian dengan di Italia. Di negeri Piza ini, tokoh yang membagikan hadiah disebut dengan tukang sihir Befana. Befana digambarkan sebagai wanita baik hati yang memberikan makanan dan tempat berlindung bagi tiga orang bijak yang sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi bayi Yesus. Befana digambarkan menggunakan busana penyihir yang menunggangi sapu terbang dan biasanya mengenakan selendang hitam serta membawa tas berisi hadiah. Bagi anak-anak yang di anggapnya nakal, alih-alih meninggalkan hadiah, Befana akan "menghadiahi" batu bara bagi mereka.
Tak hanya ragam Sinterklas yang menarik perhatian. Ternyata, bagaimana cara anak-anak menyambut datangnya Sinterklas pun cukup unik dan menarik.
Untuk menyambut datangnya Sinterklas, anak-anak di Jerman ternyata menyiapkan surat dalam kemasan yang dianggap paling menarik perhatian dan dipasang di Jendela pada malam natal. Di pagi hari, surat yang mereka letakkan sudah menghilang dan digantikan oleh hadiah yang terdapat di pohon natal. Amerika & Kanada, di kedua negara ini anak-anak meletakkan susu dan kue kering untuk menyambut kedatangan Sinterklas di amalam natal. Disebabkan tugas Sinterklas yang begitu berat--menyebabkan hadiah bagi seluruh anak-anak di dunia--maka segelas susu dan kue kering pastinya akan menyenangkan hati Sinterklas sehingga anak-anak itu patut untuk mendapatkan kadoo intimewa darinya. Di Belanda, karena Sinterklas datang menggunakan kuda maka anak-anak menyuguhkan jerami dan air putih untuk memberi makan sang kuda. Sebagai balasan atas kepedulian anak-anak pada kuda sang Sinterklas maka mereka pun menerima beragam panganan manis semisal cokelat, jeruk mandarin, ataupun permen marzipan dari Sinterklas.
Berikut adalah Asal-Usul Nama sinterklas semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan kita. Mary Christmas And Happy new Year
0 Response to "Asal-Usul Sejarah Nama Sinterklas"
Post a Comment