Hai Sobat Bedalipost,berhubung bulan ini masih suasana memperingati hari pahlawan tanggal 10 November, kali ini Bedalipost membahas tentang Asal-usul Dan Sejarah Kota Surabaya yang dijuluki kota Pahlawan itu, dan mungkin ada yang belum tau kenapa kota ini disebut Surabaya.
tolong disimak ya !!
Nama Surabaya muncul sejak awal pertumbuhan kerajaan Majapahit. Nama Surabaya diambil dari simbol ikan Sura dan Buaya. Simbol itu sesungguhnya untuk menggambarkan peristiwa heroik yang terjadi di kawasan Ujung Galuh (nama daerah Surabaya di masa silam), yakni pertempuran antara tentara yang dipimpin Raden Widjaja dengan pasukan tentara Tar Tar pada tanggal 31 Mei 1293. Tanggal itulah yang kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya Kota Surabaya.
Lambang kota Surabaya pada masa Hindia Belanda (1934)
Awalnya Surabaya adalah kawasan perkampungan atau pedesaan di pinggiran sungai. Nama-nama kampung yang kini masih ada seperti Kaliasin, Kaliwaron, Kalidami, Ketabangkali, Kalikepiting, Darmokali, dan sebagainya adalah bukti yang menjelaskan bahwa kawasan Surabaya adalah kawasan yang memiliki banyak aliran air / sungai. Secara geografis ini sangat masuk akal, karena memang kawasan Surabaya merupakan kawasan yang berada di dekat laut dan aliran sungai besar (Brantas, dengan anak kalinya).
Daerah darmo dengan titik fokus foto pada RS Darmo dan sekitarnya. Disini memperlihatkan bahwa perumahan daerah darmo masih dalam tahap pembangunan. Beberapa daerah masih berupa lahan kosong yang dahulunya lahan tebu dan tegalan.
Lokasi Surabaya yang berada di pinggir pantai, merupakan wilayah yang menjadi lintasan hilir mudik manusia dari berbagai wilayah. Surabaya, menjadi pertemuan antara orang pedalaman pulau Jawa dengan orang dari luar. Pada tahun 1612 Surabaya sudah merupakan bandar perdagangan yang ramai. Peranan Surabaya sebagai kota pelabuhan sangat penting sejak lama. Saat itu sungai Kalimas merupakan sungai yang dipenuhi perahu-perahu yang berlayar menuju pelosok Surabaya.
Daerah Krembangan yang saat itu merupakan pusat perdagangan dari bangsa kolonial. Tampak dibawah adalah gedung HVA (saat ini gedung PTPN XI) dan sebelah kanannya adalah Mapolrestabes Surabaya saat ini atau dikenal tangsi Jotangan saat dulunya.
Banyak pedagang Portugis membeli rempah-rempah dari pedagang pribumi. Di bawah kekuasaan Trunojoyo, Surabaya menjadi pelabuhan transit dan tempat penimbunan barang-barang dari daerah subur, yaitu delta Brantas. Sementara, Kalimas menjadi “sungai emas” yang membawa barang-barang berharga dari pedalaman.
Kota Surabaya juga sangat berkaitan dengan revolusi kemerdekaan Republik Indonesia. Sejak penjajahan Belanda maupun Jepang, rakyat Surabaya (Arek Suroboyo) bertempur habis-habisan untuk merebut kemerdekaan. Puncaknya pada tanggal 10 Nopember 1945, Arek Suroboyo berhasil menduduki Hotel Oranye (sekarang Hotel Mojopahit) yang saat itu menjadi simbol kolonialisme.
Hotel majapahit yang dahulunya bernama Hotel Oranje.
Karena kegigihannya itu, maka setiap Tanggal 10 Nopember, Indonesia memperingatinya sebagai Hari Pahlawan. Hingga saat ini bekas-bekas masa penjajahan terlihat dengan masih cukup banyaknya bangunan kuno bersejarah di sini.
Salah Satu Cagar Budaya di Surabaya (BII)
0 Response to "Asal-Usul Dan Sejarah Kota Surabaya"
Post a Comment